Miosin

Protein otot ini tersusun atas monomer miosin yang merupakan protein fibrosa yang terdiri atas bagian kepala dan ekor. Miosin merupkan famili protein dengan sekitar sepuluh anggota yang sudah teridentifikasi. Miosin yang dibicarakan pada bab ini adalah miosin II, kecuali jika dinyatakan yang lain. Miosin I merupakan jenis monomerik yang terikat pada membran sel. Jenis ini berfungsi sebagai penghubung antara mikrofilamen dan membran sel pada lokasi tertentu. Miosin turut menyusun 55% protein otot berdasarkan berat dan membentuk filamen tebal. Miosin merupakan molekul heksamer asimetrik dengan massa molekul sekitar 460 kDa. Miosin mempunyai ekor fibrosa yang terdiri atas dua buah heliks yang saling terpilin. M,asing-masing heliks tersebut memiliki bagian kaput globuler yang terikat pada salah satu ujung. Molekul heksamer terdiri atas satu rantai berat (H, heavy-chain) dengan massa molekul sekitas 200 kDa dan dua pasang rantai ringan (L, light-chain) yang masing-masing dengan berat molekul 20 kDa. Rantai L memiliki perbedaan, yang satu disebut rantai L esensial dan yang lain rantai L regulator. Miosin otot skeletal mengikat aktin untuk membentuk aktinomiosin (aktin-miosin). Dan aktivitas ATP-ase intrinsiknya meningkat secara nyata dalam kompleks ini. Bentuk isoformis miosin terdapat dan memiliki banyak variasi dalam situasi anatomi, fisiologi serta patologi yang berbeda.